KolomIKN – Pembangunan infrastruktur dasar, termasuk gedung dan fasilitas pendukung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), terus berlangsung di bawah pengawasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Ditjen Cipta Karya, bagian dari Kementerian tersebut, ikut aktif dalam pembangunan Istana Negara, Istana Presiden, dan Lapangan Upacara di Kawasan Istana Presiden, dengan mencatatkan progres pembangunan di atas 50 persen.
Dalam pemantauan langsung Kompas.com pada Kamis (1/2/2024), konstruksi Istana Negara, Istana Presiden, dan Lapangan Upacara sedang berlangsung dengan keterlibatan ratusan pekerja.
Mereka bekerja secara intensif dalam tiga shift selama tujuh jam masing-masing, mencapai total 21 jam per hari dengan satu jam istirahat.
Rozali Indra Saputra, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur, menyampaikan bahwa perkembangan fisik konstruksi Istana Negara dan Lapangan Upacara pada Kamis, 1 Februari 2024, telah mencapai angka 58 persen dan 80 persen masing-masing.
Baca Juga : 250 Ribu CPNS Muda Akan Jalani Tes Untuk Penempatan di IKN
Targetnya, pada bulan April 2024, akan dilakukan exercise dan persiapan terkait pelaksanaan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI di lokasi ini.
“Diharapkan Istana Negara dan Lapangan Upacara dapat berfungsi pada 17 Agustus 2024,” ungkap Indra dikutip dari Kompas.com.
Adapun untuk pembangunan Istana Presiden, yang dilengkapi dengan bilah burung garuda yang diproduksi di Bandung, progresnya mencapai sekitar 66 persen.
Indra menjelaskan bahwa dari total 85 persen 4.650 bilah burung garuda dalam 465 modul yang sudah terfabrikasi dan on site, sekitar 55 persen telah terpasang pada Istana Presiden.
Pembangunan Istana Presiden ini dimulai sejak November 2022, dilaksanakan oleh kontraktor bersama antara PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dengan alokasi anggaran mencapai Rp 1,56 triliun yang bersumber dari APBN.
“Oleh karena itu, kami optimis bahwa akhir Juni 2024 Istana Presiden, Istana Negara, dan Lapangan Upacara dapat berfungsi secara optimal,” tambah Indra.
Baca Juga : OIKN Buka Peluang Emas: Investasi di IKN Ditargetkan Capai Rp100 Triliun