Kolom IKN
Image default
Berita Terkini

Nahdlatul Wathan Bangun Kantor Pusat di Ibu Kota Nusantara

KolomIKN – Nahdlatul Wathan (NW) mencatatkan dirinya sebagai entitas Islam pertama yang memulai pembangunan kantor pusat di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kegiatan ini ditandai dengan seremonial peletakan batu pertama di komplek yang berada di Buluminung, Penajam, wilayah Kalimantan Timur, pada tanggal 5 Mei 2024.

Pimpinan Umum Pengurus Besar NW, TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan pada hari Senin, tanggal 6 Mei 2024, menyampaikan bahwa proyek yang melibatkan konstruksi kantor pusat NW dan sebuah pondok pesantren itu berlokasi di lahan seluas kurang lebih 11 hektar.

“Kami tidak hanya membangun kantor pusat, tetapi juga pondok pesantren dengan nama Darul Hamzanwadi Wannawawi Nahdlatul Wathan dan juga akan mendirikan Gedung Perguruan Tinggi Nahdlatul Wathan,” ujar TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani.

Baca Juga : IKN Nusantara Terwujud, Titik Balik Indonesia Menuju Pusat Ekonomi Global Baru

Profil Nahdlatul Wathan

Nahdlatul Wathan dikenal luas sebagai organisasi massa Islam dominan di Pulau Lombok, bagian dari provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Didirikan oleh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, NW mengandung arti kebangkitan dan pembangunan bangsa serta negara, sesuai dengan etimologi dari kata ‘Nahdlatul’ yang berarti kebangkitan atau pembangunan dan ‘Wathan’ yang berarti tanah air atau bangsa.

Sebagai organisasi kemasyarakatan Islam yang mengikuti ajaran Ahlussunnah wal jama’ah menurut mazhab Imam Syafi’I r.a., NW aktif dalam sektor pendidikan, sosial, dan misi dakwah Islamiyah.

Sebelum membangun NW, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid sudah lebih dulu mendirikan deretan lembaga pendidikan Islam seperti Pesantren Al-Mujahidin dan madrasah NWDI dan NBDI di Pancor, Lombok Timur, pada tahun 1934 tak lama setelah kepulangannya dari Makkah.

Madrasah-madrasah tersebut didirikan sebagai jawaban dari kondisi pendidikan di Pulau Lombok yang waktu itu masuk masih minim. Tidak hanya itu, pengaruh penjajahan Belanda yang saat itu menyebabkan keterbelakangan juga memicu TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid untuk berusaha meningkatkan martabat masyarakat melalui pendidikan.

NWDI yang khusus memfokuskan pada pendidikan pria resmi berdiri pada tanggal 22 Agustus 1937. Ini disusul kemudian dengan pendirian NBDI pada tanggal 21 April 1943 ditujukan untuk perempuan. Keduanya mengalami perkembangan signifikan sehingga pada 1953 telah berdiri sampai 66 madrasah yang beroperasi.

Pengembangan ini selanjutnya menyebabkan perlunya organisasi yang lebih besar untuk berfungsi secara koordinatif dalam mendukung bidang pendidikan serta sosial dan dakwah.

Itulah sebabnya, pada tanggal 1 Maret 1953, NW dibentuk. Organisasi ini tidak terlepas dari tantangan dan rintangan yang memengaruhi stabilitas organisasinya. Setelah serangkaian dinamika dan berkat sebuah kesepakatan bersama yang dibuat pada tanggal 23 Maret 2021 di Mataram, organisasi Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiah (NWDI) akhirnya resmi dibentuk.

Baca Juga : IKN Siapkan Hari Kemerdekaan RI ke-79 dengan Rumput Lapangan Berstandar FIFA

Related posts

Perhatian Ekonom terhadap Ketertarikan Investor Swasta Bernvestasi IKN, Khawatirkan Beban APBN sebagai Dampaknya

salma hn

Presiden Jokowi Ingin ASN Fresh Graduate Diprioritaskan di IKN

salma hn

Prabowo Subianto Mewujudkan Pemerataan Pembangunan di Indonesia #BerharapuntukIndonesia

Redaksi KolomIKN

Leave a Comment