Kolom IKN
Image default
Berita Populer

Mulai dari Infrastruktur dan Sosiologis, Ini Alasan Kalimantan Timur Jadi IKN!

KolomIKNIbu Kota Nusantara (IKN) menjadi salah satu proyek strategis Nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia. Meskipun, rencana pemindahan Ibu Kota sendiri telah dicetuskan sejak Era Presiden Soekarno pada tanggal 17 Juli 1957.

Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dipilih menjadi lokasi IKN oleh Presiden Jokowi bukan tanpa alasan. Aksesibilitas lokasi yang tinggi dan dekat dengan dua kota besar seperti Balikpapan dan Samarinda menjadi alasan pertama bagi Kalimantan Timur dinobatkan sebagai IKN.

Pun menurut Jokowi, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur merupakan titik tengah jika diambil dari barat, timur, utara dan selatan. Maka berdasarkan perhitungan geospasial yang dilakukan Kementerian PU kala itu, terpilihlah titik istana di tempat tertinggu dari permukaan laut sekitar 80 meter.

Jokowi juga menyebutkan bahwa kajian pemindahan Ibu Kota Negara tidak hanya urusan infrastruktur tetapi juga sosiologis dan sosiopolitiknya yang perlu dipertajam. 

Hal itu senada dengan yang Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi ungkapkan, bahwa di Kalimantan Timur tidak pernah terjadi konflik sosial yang massif. Meskipun masyarakat Kalimantan Timur heterogen, di mana perpaduan semua suku dan agama berbaur secara alami.

Tidak hanya soal sosiologis dan sosiopolitik, Kalimantan Timur dipilih sebagai IKN karena wilayah Kalimantan Timur juga masih memiliki lahan yang luas dan berstatus Hutan Produksi (HP) serta perkebunan.

Kalimantan Timur juga dinilai menjadi lokasi yang aman dan minim ancaman bencana. Meskipun, menurut Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, Kalimantan tidak sepenuhnya terbebas dari gempa.

Namun, kemampuan lahan di daerah Kalimantan Timur terbilang sedang, tidak lembek dan keras sehingga memumpuni untuk konstruksi bangunan.

Kehadiran Infrastruktur sebagai Faktor Pendukung

Kehadiran infrastruktur utama seperti jalan tol Balikpapan-Samarinda dan Trans-Kalimantan, Bandara di Balikpapan dan Samarinda, Pelabuhan Terminal Peti Kemas Kariangau, Balikpapan dan Pelabuhan Semayang, Samarinda menjadi alasan lain mengapa Kalimantan Timur dirasa tepat untuk menjadi Ibu Kota baru.

Kalimantan Timur juga memiliki fasilitas olahraga yang memadai, yakni tiga stadion Internasional. Diantaranya, Stadion Palaran, Samarinda. Stadion ini beroperasi sejak 2008, tepatnya saat perhelatan Pekan Olahraga Nasional di Samarinda.

Kemudian, Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Stadion ini beroperasi sejak 2008, tepatnya saat perhelatan Pekan Olahraga Nasional di Samarinda.

Selain itu, Kalimantan Timur juga memiliki Stadion Batakan, Balikpapan yang berkapasitas 40.000 tempat duduk. Desain stadion ini disebut-sebut memiliki kemiripan dengan Stadion Emirates di London.

Sementara dari segi ketersediaan air, lokasi IKN Nusantara disebut memiliki sumber air baku dari 3 waduk eksisting, 2 waduk yang tengah direncanakan, 4 sungai, dan 4 daerah aliran sungai. Kawasan tersebut berada di jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia II (Selat Makassar).

Itulah alasan Kalimantan Timur dipilih menjadi lokasi IKN, selain karena lokasinya yang strategis, faktor infrastruktur, aksesibilitas, sosiologis dan sosiopolitiknya pun dinilai sudah ideal untuk menjadi Ibu Kota Indonesia yang baru.

Related posts

PLTS IKN Tahap 1 Siap Menyala Akhir Februari 2024, Wujudkan Green City

azzahra dhea

OIKN Optimis Pastikan Persiapan HUT RI ke-79 di IKN

Dian Purwanto

Perkembangan IKN dengan Kehadiran Starlink

Dian Purwanto

Leave a Comment