KolomIKN.com – Kementerian Perumahan Umum dan Pekerjaan Rakyat (PUPR) memberikan tanggapan terhadap kritik yang diajukan oleh salah satu calon presiden yang menyatakan bahwa rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur tidak akan mengatasi permasalahan di Jakarta. PUPR menjelaskan bahwa mereka hanya bertugas untuk melaksanakan perintah yang diberikan, tanpa memberikan penilaian lebih lanjut.
“PUPR tugasnya Kerja, suruh kerjakan apa ya kita kerjakan. Kan kita tugasnya menyiapkan infrastruktur dasar, kalau mau pindah kapan, besok, lusa, atau dua hari kemudian. Yang penting kalau PU ditarget selesai tahun depan ya kita selesaikan,” ucap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah dalam Creative Infrastructure Financing Day 3 Bold Actions: Terobosan Menutup Funding Gap Infrastruktur, di Auditorium Kementerian PUPR, Pattimura, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2023).
Zainal kemudian menjelaskan bahwa selain IKN, pemerintah pun saat ini sudah mempercepat pembangunan berbagai infrastruktur guna mempermudah pelayanan publik. Salah satunya adalah Stasiun Pompa Ancol Sentiong yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo pada Senin (12/11) lalu.
Selain Jakarta, Zainal juga menyatakan bahwa pemerintah sedang berupaya memperbaiki dan mengembangkan berbagai infrastruktur di seluruh Indonesia.
“Indonesia bukan hanya Jakarta dan IKN. Jangankan Jakarta, tempat-tempat lain juga yang memang kita perlu mempercepat pelayanan publik kita lakukan,” bebernya.
Selanjutnya, Zainal menyatakan bahwa dia tidak ingin berspekulasi mengenai kemungkinan perubahan kebijakan terkait pembangunan IKN Nusantara oleh pemerintah selanjutnya. Ia mengungkapkan bahwa Kementerian PUPR saat ini telah diberi tugas untuk menyelesaikan 80 paket pekerjaan di IKN dan menegaskan bahwa tugas tersebut harus diselesaikan.
“Saya nggak mau berandai-andai (Jika ada perubahan kebijakan soal IKN). Kita mengerjakan tugas sekarang 80 paket harus deliver ya kita laksanakan, kita memberi pelayanan terbaik untuk rakyat,” tegasnya.
Sebelumnya, dalam Debat Pertama Capres 2024, Anies Baswedan mengkritik rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur dengan menyatakan bahwa hal tersebut tidak ideal karena hanya akan meninggalkan masalah di DKI Jakarta. Anies berpendapat bahwa sebaiknya masalah-masalah di Jakarta diselesaikan terlebih dahulu daripada memindahkan ibu kota.
Pendapat Anies ini muncul sebagai jawaban terhadap pertanyaan dari Ganjar Pranowo, Calon Presiden pesaingnya dalam Pemilu 2024, yang menanyakan pandangan Anies tentang kondisi Jakarta yang penuh dengan masalah seperti kemacetan, kepadatan, dan polusi, yang membuatnya berpendapat bahwa sebaiknya masalah-masalah tersebut diselesaikan terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk memindahkan ibu kota.
“Kalau ada masalah jangan ditinggalkan, diselesaikan. Itu filosofi nomor satu. Ketika di Jakarta menghadapi masalah, maka masalah lingkungan hidup, masalah lalu lintas, kepadatan penduduk, ini harus diselesaikan. Ditinggalkan tidak membuat otomatis selesai. Justru ini harus dibereskan,” sebut Anies di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).
Baca Juga : Jokowi Groundbreaking 10 Proyek Baru di IKN Pekan Depan
Yuk dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari kolomikn.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email dan sosial media kami lainnya!