KolomIKN.com – Jubir dari Tim Nasional yang merupakan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menyanggah pernyataan seorang politikus PAN yang menyebut Anies menolak pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Jubir tersebut menyatakan bahwa Anies tidak pernah menyatakan penolakan terhadap proyek IKN.
“Sampai saat ini Pak Anies tidak pernah mengeluarkan penolakan tuh. Yang pernah beliau katakan sebelumnya justru soal ketaatan pada Undang-Undang,” kata Jubir AMIN Tatak Ujiyati, saat dihubungi, Senin (4/12/2023).
Menurut Tatak, siapapun Presiden yang terpilih pada tahun 2024, pasti akan meneruskan proyek IKN, terutama setelah DPR menetapkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (IKN).
“Bahwa kenyataannya IKN kan sudah menjadi UU dan sekarang sedang dalam proses pembangunan, jadi siapapun Presiden terpilih pasti akan meneruskan,” kata Tatak.
Meskipun demikian, Tatak menekankan bahwa hal ini tidak berarti Anies hanya akan melanjutkan tanpa melakukan perbaikan. Anies diakui melakukan pendekatan kritis terhadap proyek IKN sebagai bagian dari usaha untuk melakukan perbaikan.
“Jadi kalau Pak Anies saat ini memberikan pendapat kritis, itu sebagai upaya perbaikan. Toh publik juga butuh tukar pendapat yang sehat, obyektif, dan konstruktif,” katanya.
“Yang jelas Pak Anies itu ingin agar pembangunan kota-kota Indonesia bisa mencerminkan keadilan, makmur untuk semua,” ujarnya.
PAN Sebut Anies Tolak IKN
Waketum PAN Viva Yoga Mauladi sebelumnya menganggap sikap Anies terkait IKN Nusantara sudah jelas. Dia menilai Anies jelas tidak setuju dengan IKN.
“Mas Anies sekarang sudah jelas sikapnya tidak setuju dengan IKN. Tidak melanjutkan IKN maka berarti tidak melaksanakan UU Nomor 3 tahun 2023 tentang IKN,” kata Viva Yoga kepada wartawan.
Viva menyebut pemindahan ibu kota bukan berarti Jakarta akan menjadi kota mati. Dia mengatakan memindahkan ibu kota justru menyelamatkan Jakarta.
“Memindahkan ibu kota negara tidak berarti Jakarta akan menjadi kota mati dan sunyi. Justru hal itu untuk menyelamatkan Jakarta,” tutur Viva Yoga.
“Membangun IKN bukan hanya dilihat dari perspektif ekonomi, pemerataan dan keadilan sosial. Banyak spektrum. Dari perspektif konservasi juga penting. Soal air, tanah, dan kesehatan masyarakat Jakarta,” sambungnya.
Baca Juga : Pajak Pekerja IKN Akan Ditanggung Pemerintah
Yuk dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari kolomikn.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email dan sosial media kami lainnya!